Upgrade Diri Dengan Sering Membaca
Sadarkah Anda bahwa sebenarnya otak kita itu sama dengan pisau atau kapak ???
Yang saya maksud disini adalah otak yang kita miliki akan menurun kemampuannya kalau kita tidak pernah mengupgrade atau mengasahnya.
Saya mempunyai sedikit cerita tentang seseorang yang mempunyai kapak dan dia adalah orang yang sangat ahli dalam bidang penebangan pohon. Kalau dibandingkan dengan teman-temannya sesama penebang pohon dia selalu bisa menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat dibandingkan teman-temannya. Mungkin disini bisa saya sebut namanya Budi (nama samaran hehehe).
Suatu hari ada juragan yang memborong kayu di hutan sebelah kampung dan dia kebetulan tahu tentang kehebatan Budi dalam menebang pohon. Akhirnya juragan tersebut pun mendatangi Budi untuk diajak bekerja dengannya dengan upah yang jauh lebih tinggi dibandingkan yang selama ini Budi dapatkan. Mendengar hal itu, Budi sangat senang sekali dan bersemangat untuk ikut bersama juragan kayu tersebut.
Keesokan harinya Budi langsung melakukan pekerjaan pertamanya di hutan yang pohonnya telah dibeli oleh juragannya. Budi pun melakukan pekerjaan dengan semangat dan senang karena membayangkan akan mendapat upah yang sangat besar. Pada hari pertama Budi menebang pohon 50 batang, kemudian pulang untuk istirahat. Pada hari kedua Budi pun berangkat dengan semangat membara lagi untuk menebang pohon. Dihari kedua tersebut Budi berhasil menebang pohon 40 batang. Hal itu berjalan terus hingga keesokan harinya, dan pohon yang ditebang semakin hari semakin sedikit. Hingga sampai hari ke enam Budi hanya mampu menebang 5 pohon dalam sehari.
Yang saya maksud disini adalah otak yang kita miliki akan menurun kemampuannya kalau kita tidak pernah mengupgrade atau mengasahnya.
Saya mempunyai sedikit cerita tentang seseorang yang mempunyai kapak dan dia adalah orang yang sangat ahli dalam bidang penebangan pohon. Kalau dibandingkan dengan teman-temannya sesama penebang pohon dia selalu bisa menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat dibandingkan teman-temannya. Mungkin disini bisa saya sebut namanya Budi (nama samaran hehehe).
Suatu hari ada juragan yang memborong kayu di hutan sebelah kampung dan dia kebetulan tahu tentang kehebatan Budi dalam menebang pohon. Akhirnya juragan tersebut pun mendatangi Budi untuk diajak bekerja dengannya dengan upah yang jauh lebih tinggi dibandingkan yang selama ini Budi dapatkan. Mendengar hal itu, Budi sangat senang sekali dan bersemangat untuk ikut bersama juragan kayu tersebut.
Keesokan harinya Budi langsung melakukan pekerjaan pertamanya di hutan yang pohonnya telah dibeli oleh juragannya. Budi pun melakukan pekerjaan dengan semangat dan senang karena membayangkan akan mendapat upah yang sangat besar. Pada hari pertama Budi menebang pohon 50 batang, kemudian pulang untuk istirahat. Pada hari kedua Budi pun berangkat dengan semangat membara lagi untuk menebang pohon. Dihari kedua tersebut Budi berhasil menebang pohon 40 batang. Hal itu berjalan terus hingga keesokan harinya, dan pohon yang ditebang semakin hari semakin sedikit. Hingga sampai hari ke enam Budi hanya mampu menebang 5 pohon dalam sehari.